kemarin
kulihat awan membentuk wajahmu
desah angin meniupkan namamu
tubuhku terpaku
semalam
bulan sabit melengkungkan senyummu
tabur
bintang serupa kilau auramu
akupun sadari
kusegra berlari
cepat
pulang
cepat kembali jangan pergi lagi
firasatku ingin kau tuk cepat
pulang
cepat kembali jangan pergi lagi...
akhirnya
bagai sungai
yang mendamba samudra
kutahu pasti kemana kan ku bermuara
smoga ada
waktu
sayangku
kupercaya alam pun berbahasa
ada makna dibalik
semua pertanda
firasat ini
rasa rindukah ataukah kedamaian
aku tak
perduli
kuterus berlari
cepat pulang
cepat kembali jangan pergi
lagi
firasatku ingin kau tuk cepat pulang
cepat kembali jangan pergi
lagi
dan lihatlah sayang
hujan turun membasahi
seolah turun air
mata
cepat pulang
cepat kembali jangan pergi lagi
firasatku
ingin kau tuk cepat pulang
cepat kembali jangan pergi lagi
firasatku
ingin kau tuk cepat pulang
pulang...
aku pun sadari
engkaulah
firasat hati..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar